- Home
- Promosi Kesehatan
- Begini Cara Mengatasi Stres Agar Gula Darah Penderita Diabetes Terkontrol
Begini Cara Mengatasi Stres Agar Gula Darah Penderita Diabetes Terkontrol
Oleh Admin pada
Hubungan Tingkat Stress dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes
Meningkatnya
jumlah penderita diabetes melitus dapat disebabkan oleh banyak faktor
diantaranya adalah faktor keturunan atau genetik, obesitas, perubahan gaya
hidup, pola makan yang salah, obat – obatan yang mempengaruhi kadar glukosa
darah, kurangnya aktifitas fisik, proses menua, kehamilan, perokok, dan stres.
Stres pada penderita diabetes
mellitus dapat berakibat gangguan
pada pengontrolan kadar gula darah,
pada keadaan stres
akan terjadi peningkatan ekskresi hormon katekolamin,
gkukagon, glukokortikoid, β-endorfin dan hormon pertumbuhan.
Salah
satu cara penanganan diabetes mellitus
yang perlu diketahui adalah dengan melakukan aktivitas fisik atau berolahraga
yang sesuai dengan keadaan fisik penderita, prinsipnya tidak perlu berat, namun
olahraga ringan asal teratur.
Pasien yang mengalami peningkatan kadar gula darah
mempunyai tingkatan tertentu, tentu yang dibutuhkan tidak hanya latihan jasmani
yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
Kebutuhan dukungan dan
dorongan dari pihak keluarga juga sangat diperlukan. Selain keluarga, pasien
juga membutuhkan hadirnya seorang pembimbing rohani yang bisa meyakinkan pasien
untuk optimis terhadap kesembuhan penyakitnya.
Mengajak pasien untuk bersikap
tenang, sabar, ikhlas, serta mengingatkan pasien untuk terus berdo’a dan
menjalankan ibadah kepada Allah sesuai dengan kemampuan pasien.
Bimbingan
rohani adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka
memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan rohaniyah dalam
lingkungan hidupnya, agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena
timbul pada diri pribadinya suatu harapan kebahagiaan hidup saat sekarang dan
masa depan.
Penelitian quasi
experimental dengan metode kuantitatif yang dilakukan oleh zulfikar alfariqi di dua Rumah Sakit Daerah Kabupaten Semarang pada tahun 2017 yang melibatkan kelompok perlakuan yang diberikan bimbingan rohani
Islam selama 6 minggu dan kelompok kontrol tanpa diberikan bimbingan rohani
Islam.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa terjadi penurunana tingkat stres yang signifikan pada kelompok yang diberikan bimbingan rohani Islam, dan juga terjadi penurunan kadar gula darah yang signifikan.
Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan bimbingan rohani Islam tidak terjadi penurunan tingkat stres maupun kadar gula darah secara signifikan.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bimbingan rohani Islam dapat menurunkan kadar gula darah sewaktu
pada penderita diabetes yang melakukan senam diabetes.
Disarankan bagi penderita diabetes mellitus untuk mengontrol stres dengan
menerapkan terapi bimbingan rohani Islam dan
melakukan senam diabetes agar dapat mengontrol kadar gula darah sewaktu.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Soegondo, S.,
Soewondo, P., & Subekti, I. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu.
(2th ed). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2011.
2.
Maulana M. Mengenal
Diabetes Melitus. Jogjakarta. Katahati. 2008.
3.
Yosep, I.
Keperawatan Jiwa Dalam Wibisono. Bandung: Refika Aditama; 2007.
Tulisan Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment