- Home
- keperawatan
- Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Rematik dan Contoh Kasus [LENGKAP]
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Rematik dan Contoh Kasus [LENGKAP]
Oleh Admin pada
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG RHEUMATIK DAN OBAT HERBAL REBUSAN DAUN SALAM
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Pokok Bahasan : Rheumatik
Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan Penyakit Rheumatik dan Pengenalan
Obat herbal
dengan rebusan daun salam
Hari/Tanggal : XXXX
Sasaran :
Ny.N
Tempat : Rumah
Ny.N
Waktu : 15 menit
Penyaji : XXXX
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan
ini selama 1 x 15 menit pada lansia khususnya Ny.N di Dusun Gandekan diharapkan lansia mampu memahami tentang penyakit Rheumatik dan dapat cara pengobatan herbal dengan rebusan daun
salam untuk mengurangi nyeri pada sendi lututnya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan
ini selama 1 x 15 menit, keluarga
dan khususnya Ny.N
a. Mengetahui pengertian rheumatik
b. Mengetahui penyebab rheumatik
c. Mengetahui tanda dan gejala rheumatik
d. Mengetahui makanan yg di anjurkan rheumatik
e. Mengetahui makan tidak boleh di makan rheumatic
f.
Mengetahui kandungan dan fungsi rebusan daun salam
g.
Mengetahui manfaat dari rebusan daun salam
B. KEGIATAN
PENYULUH
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluh
|
Kegiatan
Audience
|
Media
|
Metode
|
1.
|
2 Menit
|
Pembukaan :
1. Penyuluh
memulai penyuluhan dengan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Menyebutkan
materi yang akan diberikan
4. Menjelaskan
TIU dan TIK
5. Menggali
pengetahuan yang dimiliki lansia tentang Rheumatik
6. Memberikan Reward bagi lansia yang bisa menjawab
|
1. Menjawab
salam
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
5. Menjawab
pertanyaan
6. Memperhatikan
|
-
-
-
-
-
-
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
|
2.
|
10 Menit
|
Pelaksanaan :
1. Menanyakan kepada lansia tentang pengertian rheumatik
2. Memberi
reward bagi lansia yang bisa menjawab
3. Mengklarifikasi
jawaban dari pengertian rheumatik
4. Menanyakan
tentang penyebab rheumatik
5. Memberikan
reward bagi lansia yang
bisa menjawab
6. Mengklarifikasi
dengan menjelaskan tentang penyebab rheumatik
7. Menanyakan
tentang tanda dan gejala rheumatik
8. Memberikan
reward bagi lansia yang
bisa menjawab
9. Mengklarifikasi
dengan menjelaskan tanda dan gejala rheumatik
10. Menjelaskan
makanan yang di anjurkan pada penderita rheumatik
11. Menjelaskan
makanan yang tidak boleh di makan pada penderita rheumatik
12. Menjelaskan
Penanganan Rheumatik
13. Memberi
kesempatan kepada lansia
untuk bertanya
14. Menjawab pertanyaan dari lansia
15. Menjelaskan
tentang pengobatan herbal rebusan
daun salam untuk mengobati rematik
16. Menjelaskan
tentang manfaat dari rebusan daun
salam
17. Menjelaskan
prosedur rebusan daun salam
18. Mendemontrasikan
cara merebus daun salam hingga
bisa diminum
19. Memberi
kesempatan kepada lansia
untuk mendemonstrasikan rebusan daun salam
20. Memberikkan reward pada lansia
|
1. Menjawab
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Menjawab
5. Memperhatikan
6. Memperhatikan
7. Menjawab
8. Memperhatikan
9. Memperhatikan
10. Memperhatikan
11. Memperhatikan
12. Memperhatikan
13. Bertanya
14. Memperhatikan
15. Memperhatikan
16. Memperhatikan
17. Memperhatikan
18. Mendemonstrasikan
19. Memperhatikan
|
Flipchart
-
flipchart
flipchart
-
flipchart
-
-
flipchart
flipchart
flipchart
flipchart
-
-
-
-
-
Media
kompres jahe
Media
kompres jahe
-
|
Tanya
jawab
Ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
Ceramah
Ceramah
|
3.
|
3 Menit
|
Evaluasi :
1.
Menanyakan
kembali tentang penanganan
Rheumatik
2.
Memberi reward bagi lansia yang menjawab dan memberikan leaflet
3. Menutup
acara dan mengucapkan terima kasih
4. Mengucapkan
salam
|
1. Menjawab
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Menjawab
salam
|
-
Leaflet
-
-
|
Ceramah dan tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
|
C.
MEDIA
a. flip chart
b. Leaflet
c. Alat peraga : 10
lembar daun salam dan 700 cc air
D.
METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
E.
SETTING TEMPAT
|
|
F. EVALUASI
1.
Evaluasi Persiapan
a.
Menyiapkan materi tentang Rheumatik
b.
Pengaturan
tempat dan waktu dan tepat
c.
Melakukan kontrak waktu dengan Keluarga untuk dilakukan pendidikan kesehatan tentang Rheumatik
d.
Menyiapkan Flipchart dan leaflet tentang Rheumatik yang digunakan sebagai media SAP
1.
Evaluasi proses
a.
Lansia bersikap kooperatif terhadap penjelasan yang
diberikan oleh penyaji/ perawat
b. Lansia terlibat secara aktif dalam proses penyuluhan
c. Lansia memperhatikan saat
dijelaskan
d. lansia menjawab / kooperatif setiap
pertanyaan yang diajukan
e. lansia memahami manfaat dari rebusan daun salam
2. Evaluasi Hasil: tes lisan pada akhir kegiatan Keluarga :
a. 80% mampu menyebutkan penanganan Rheumatik
b. 85%
Peserta dapat memahami pengertian dari rebusan daun salam untuk mengurangi nyeri rematik sendi lutut.
c. 75%
Peserta mengetahui manfaat dari kompres jahe
d. 70%
Peserta dapat mendemonstrasikan cara
merebus daun salam untuk mengurangi nyeri nya
G. LAMPIRAN
1.
Materi
2.
Leaflet
RHEUMATIK
A. Pengertian
Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan
struktur di sekitarnya. Rematik juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain
seperti kepala dan bagian tubuh yang lainnya. Rematik juga mempunyai nama lain
arthritis, gejala dari penyebab rematik adalah
pembengkakan, kemerahan, nyeri dilutut, siku, pergelangan tangan maupun di
bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon. Banyak yang tidak
menyadari gejala rematik karena gejalanya memang cukup luas.
Rematik adalah
penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi
tangan dan sendi besar yang menanggung beban
B. Penyebab
Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko
lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh atau
gangguan autoimun, umur, jenis kelamin, kegemukan, dan perubahan hormon.
C. Tanda dan Gejala
1.
Nyeri pada persendian setelah beraktivitas
2.
Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke
dingin
3.
Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi
4.
Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas
5.
Sendi terasa kaku di pagi hari lebih dari 1 jam
6.
Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
7.
Gerak terbatas, Misalnya sulit bangun dan memakai
pakaian
D.
Makanan yg
di anjurkan rheumatik
1.
Makan sayuran (bayam, lobak, wortel, daun singkong,
daun ubi jalar,seledri)
2.
Mengkonsumsi buah-buahan segar (tomat, kesemek, pepaya,
mangga)
3.
Tiga hari berturut-turut minumlah susu dan telur ayam
kampung setengah matang
4.
Mandi berendam dengan air hangat.
5.
Istirahat yang cukup.
6.
Jangan sampai kedingingan
E.
Makanan yang
tidak anjurkan rheumatik
1.
Minuman berarkohol, teh, kopi, coklat.
2.
Mentega, telur ayam negeri, rempah-rempah yang pedas.
3.
Kue-kue dari tepung dan gula putih.
4.
Sayur kangkung, melinjo (daun dan buah), rebung dan
daging.
5.
Jangan mengkonsumsi makanan/minuman yang dingin.
F. Penanganan Rheumatik
1. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari
aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.
2. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi
rasa nyeri
3. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya
keluhan
4. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari
cedera
5. Berikan obat herbal seperi daun salam yang
direbus dan di minum airnya.
PENGOBATAN HERBAL
DAUN SALAM PADA NYERI REMATIK SENDI LUTUT
Kebanyakan orang tahu bahwa rematik menyebabkan rasa nyeri,
kaku, dan kadang-kadang pembengkakan pada sendi. Tapi, rematik juga dapat
mempengaruhi otot dan tendon (tempat otot melekat), yang mungkin tidak bengkak
tetapi tetap sakit. Gejala rematik bermacam-macam, tergantung pada jenisnya.
Namun, secara umum rematik ditandai dengan rasa nyeri dan kaku pada persendian,
otot, dan tulang. Selain itu rematik juga disertai dengan gejala lain seperti
rasa lelah dan lemah, sulit tidur, depresi, berat badan menurun, serta gerak
tubuh terhambat, dan tidak gesit. Rasa nyeri pada anggota gerak merupakan
keluhan utama para penderita rematik. Biasanya, rasa nyeri timbul ketika melakukan gerakan tertentu atau setelah
melakukan aktivitas. Nyeri juga dapat timbul ketika istirahat yang tidak ada
hubungan dengan masa gerakan sebelumnya, atau pada pagi hari ketika bangun
tidur. Rasa nyeri tersebut tidak hanya di persendian, tetapi juga menyebar
hingga ke seluruh tubuh. Nyeri yang menjalar
secara tajam ke seluruh tubuh
menandakan nyeri saraf (Dalimartha, 2008).
Penurunan nyeri merupakan hal yang penting dilakukan oleh
perawat untuk mempertahankan kenyamanan bagi pasien, oleh sebab itu perawat
perlu melakukan pendekatan penatalaksanaan nyeri secara sistematis sehingga
dapat memahami nyeri yang klien rasakan dan dapat memberikan terapi yang
sesuai. Keberhasilan penatalaksanaan nyeri bergantung kepada terbinanya
hubungan positif antara petugas kesehatan, klien, dan keluarga. Klien juga
dapat berpartisipasi aktif dalam perawatan mereka.
Secara tradisional, dikenal pula beberapa cara untuk
menghilangkan gejala nyeri rematik. Bisa dengan pengobatan dalam atau
pengobatan luar. Untuk pengobatan dalam, biasanya digunakan beberapa jenis
tanaman yang mampu menghangatkan tubuh penderita. Salah satunya adalah dengan rebusan daun salam.
1)
Deskripsi Tanaman
Kandungan
Kimia Daun Salam
Daun
salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di
Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun
ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak
hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herbal yang
khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan
laos alias lengkuas.
Kayunya
berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong
ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan
bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap
dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman
dari bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai
bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan
orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya
Manfaat daun
salam untuk obat, serta khasiat dari daun salam bagi kesehatan tubuh manusia.
Daun yang satu ini pastinya tidak asing lagi buat ibu rumah tangga, selain buat
bumbu dapur ternyata daun salam menyimpan banyak manfaat sebagai obat beberapa
penyakit, dan juga bisa digunakan sebagai rematik,
Kandungan
dalam daun salam antara lain :
·
Kalori
·
Karbohidrat dan serat
·
Mineral
·
Vitamin A, B-6, B-9,C
Untuk
pengobatan tradisional daun adalah yang paling diutamakan tetapi akar kulit dan
buahnya pun juga berkhasiat sebagai obat.
Daun salam
memiliki cukup banyak kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks.
Pengobatan herbal dengan daun
salam untuk menyembuhkan penyakit rematik adalah suatu teknik pemberian air
rebusan daun salam untuk menurunkan nyeri rematik untuk mengurangi inflamasi. Cara ini dapat
menghilangkan rasa nyeri dan menaikkan sirkulasi darah yang, akan mengurangi
udem (pembengkakan). Berikut ini terdapat prosedur pemberian daun salam yang dijadikan
obat herbal :
1.
Siapkan daun
salam segar maupun kering sebanyak 10-15 lembar
2.
Cuci bersih
daun salam
3.
Siapkan
panci kecil dan isi panci tersebut dengan air sebanyak 3 gelas atau 700 cc. Tambahkan
madu 4-5 sendok.
4.
Tunggu air
rebusan daun salam sampai mendidih dan sampai tersisa 1 gelas.
5.
Minum air rebusan daun salam selagi hangat.
6.
Sebaiknya
air rebusan daun salam diminum 2 kali sehari dengan dosis setengah gelas.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S. (2008).
Herbal untuk Pengobatan Rematik.
Jakarta: Penebar Swadaya.
Darmojo, B. (2004). Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Depkominfo. (2008). BPOM Teliti 19 Tanaman Obat. http://www.depkominfo.go.id/2008/11/20/bpom-teliti-19-tanaman-obat.
Guyton&Hall.
(1996). Fisiologi Kedokteran. Jakarta
: EGC.
Tulisan Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment