-->

CARA MENCEGAH DAN MENANGANI BAHAYA DEMAM BERDARAH (DBD)

Oleh pada


Ayo Cegah Demam Berdarah

 
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini mengalami kenaikan jumlah kasus yang sangat bermakna. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tidak kalah bahayanya dengan penyakit Covid 19, karena ada beberapa kasus yang penderitanya sampai meninggal, kejadian ini dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di wilayah provinsi dan kabupaten oleh pemerintah daerah.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut dengan ciri – ciri demam disertai dengan perdarahan dan mengakibatkan kejang hingga dapat menyebabkan kematian.

Penyebab demam berdarah dengue (DBD)


Penyebab penyakit demam berdarah adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk ini menggigit di pagi hari antara jam 09.00 – 11.00 WIB dan sore menjelang petang antara jam 16.00 – 17.00 WIB. Demam berdarah dengue (DBD) ditularkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes yang terinfeksi virus dengue pada manusia, DBD ini tidak bisa menularkan langsung antar manusia dengan manusia. Nyamuk aedes aegepty ini ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis, dan menjangkit luas di banyak negara di Asia Tenggara.

Gejala Demam Berdarah

Gejala umum penyakit demam berdarah dengue (DBD) akan timbul 4-7 hari sejak nyamuk yang terdapat virus denguenya menggigit manusia, dan dapat berlangsung selama 10 hari.

Gejala yang akan timbul apabila terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu:
  •  Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
  •  Nyeri kepala berat
  •  Nyeri pada sendi, otot, dan tulang
  •  Nyeri pada bagian belakang mata
  •  Nafsu makan menurun.
  •  Mual dan muntah
  •  Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam
  •  Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening
  • Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

Pencegahan Pertama Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat tergantung pada pengendalian vektornya, pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat

Lingkungan

Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan melakukan sarang nyamuk sesuai anjuran pemerintah yaitu 3M Plus, yaitu
  • Menguras tempat-tempat penampungan air secara teratur. Tempat penampungan air seperti bak mandi sebaiknya dikuras minimal satu minggu sekali agar jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti tidak mampu hidup dan berkembangbiak didalamya.   
  • Mengubur barang-barang bekas  Mengubur adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah genangan air yang dapat digunakan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.  Pemilihan barang-barang yang akan dikubur salah satunya adalah barang-barang yang tidak dapat di daur ulang. Barang-barang tersebut dikubur pada kedalaman 2,5 meter. 
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
    Tempat-tempat yang dapat menampung air perlu ditutup dengan rapat agar nyamuk Aedes aegypti tidak dapat bertelur di tempat itu.  Adapun tempat-tempat yang perlu ditutup yaitu tempayan, bak penampungan air seperti ember maupun bak mandi.  
  • Memantau
    Langkah selanjutnya, memantau jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah ini. Bila menemukan sarang nyamuk aedes aegypti segera bersihkan.

Biologis

Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang)

 Kimia 

Cara pengendalian ini antara lain dengan
  • Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu. 
  • Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain. 
Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas. Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat.

Penanganan Pertama Demam Berdarah Dengue (DBD)

Saat ini untuk pengobatan yang spesifik untuk mengobati penyakit demam berdarah dengue (DBD) belum ada. Penanganan pertama bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat. Beberapa upaya yang harus dilakukan, yaitu:
  • Cegah dehidrasi dengan banyak minum cairan
  • Banyak Istirahat
  • Minum obat penurun panas yang aman dan dianjurkan oleh dokter
  • Jangan mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri, karena obat-obatan tersebut dapat menimbulkan komplikasi perdarahan
  • Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar. 



Bagikan artikel ini ke

Facebook Google+ Twitter

Tulisan Terkait

No comments:

Post a Comment